tantangan perencana kota di era kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Ketika dinamika pertumbuhan dan perkembangan kota yang pesat harus mampu diimbangi dengan ketersediaan dokumen rencana, yang seringkali berhubungan dengan keterbatasan ketersediaan data, media sosial dapat lebih memberikan pembaruan terhadap dinamika pertumbuhan dan perkembangan kota tersebut, sehingga preskripsi rencana dapat segera diformulasikan. Di lain sisi, apabila para perencana abai terhadap peran media sosial, maka dapat pula media sosial ini menjadikan dokumen rencana makin ‘basi’ tidak sesuai dengan kondisi terkini.